Ta’dzim Guru = Jaga Lisan...!!!Akhlaq adalah sesuatu hal yang sangat crucial dalam masyarakat. Akhlaq yang baik atau akhlaqul karimah yang dimiliki seseorang akan mencerminkan kepribadiannya. Akhlaq. Iya menjelaskan tentang akhlaq memang sedikit rumit, ini karena akhlaq mempunyai cabang ilmu yang sangat banyak. Terlebih seseorang akan dipandang baik jika memiliki akhlaq yang baik. Dan seseorang juga memandang baik kepada orang lainnya jika ia memiliki akhlaq yang baik pula. “Akhlaq mencerminkan diri kita yang sebenarnya.” Itulah poin utamanya.Ada banyak jenis akhlaq, dan ada banyak pula cara menerapkan akhlaq. Salah satunya adalah akhlaq kepada guru. Atau bagaimana cara kita bersikap dan menghormati kepada guru. Hal ini sangat penting diketahui oleh seprang peserta didik, dari tingkat bawah maupun peserta didik tingkat atas atau mahasiswa. Karena justru pada tingkatan inilah biasanya seseorang lupa akan posisinya dan justru cenderung bersikap semaunya. Apalagi kalau sudah bertemu dengan guru yang mempunyai usia sebaya dan friendly. Mereka akan semakin menjadi-jadi.Dalam kitab Ta’limul Muta’alim dijelaskan bahwa “Orang yang mencari ilmu tidak akan berhasil memperolehnya dan tidak akan mendapat ilmu yang bermanfaat kecuali dengan menghormati ilmu dan menghormati orang yang memiliki ilmu, termasuk diantaranya menghormati guru”Ada banyak cara untuk menghormati guru, diantaranya adalah dengan tidak berjalan didepannya, tidak menduduki tempat duduknya, tidak memulai berbicara kecuali mendapat izinnya, tidak berbicara tentang hal yang tidak bermanfaat kepadanya, tidak bertanya ketika guru sedang bosan, menjaga waktunya guru dan tidak mengetuk pintu rumahnya dan bersabar sampai guru keluar.Dari beberapa hal diatas ada 3 poin utama yang menekankan untuk menjaga lisan ketika berhadapan dengan guru. Yaitu, tidak memulai berbicara kecuali mendapat izinnya, tidak berbicara tentang hal yang tidak bermanfaat kepadanya, dan tidak bertanya ketika guru sedang bosan.Kenapa harus menjaga lisan? Seperti kata pepatah “Lisan mu harimau mu” iya, begitulah, ketika kita tidak dapat menjaga lisan kita dihadapan guru pasti itu akan menjadi bumerang untuk kita sendiri. Bisa jadi guru menjadi tersinggung dengan ucapan kita dan itu akan menjadi penyebab tidak bermanfaatnya ilmu kita. Lalu, percuma dong kita belajar selama ini, tapi ternyata ilmu kita tidak bermanfaat karena guru tidak mendapatkan ridho dari guru karena perkataan kita yang telah menyinggung perasaannya.Kesimpulannya, setiap peserta didik atau orang yang sedang mencari ilmu harus mencari ridho guru dan menjauhi amarah guru, serta melaksanakan perintah guru selain perintah untuk berbuat maksiat. Terutama lisan kita harus senantiasa kita jaga supaya kita dapat mendapatkan manfaat atas ilmu yang kita cari. Karena...مَنْ عَلَّمَكَ حَرْفاً وَاحِدًا فَهُوَ اَبُوْكَ فِى الدِينِ“Siapa saja yang mengajar kepadamu satu huruf saja beliau adalah bapakmu didalam agama”وَمِنْ تَعْظِيْمِ العِلْمِ تَعْظِيْمُ الأُسْتَاذِSemoga kita termasuk orang-orang yang dapat menghormati ilmu dengan cara hormat kepada guru. Amin....
Senin, 21 Agustus 2017
Ta’dzim Guru = Jaga Lisan...!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar