Minggu, 19 Maret 2017

RPP Al-Qur’an Hadits XI

elyawa95@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah/Madrasah       :
Mata Pelajaran            : Al-Qur’an Hadits
Kelas/Semester            : XI/Gasal
Materi Pokok              : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Alokasi Waktu            : 2 x pertemuan (4 x 40)
A.    Kompetensi Inti (KI)
1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang di anutnya
2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.      Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomema dan kejadian tampak mata.
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B.     Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
Indikator
1.1       Menghayati nilai-nilai yang terkait dengan taat pada orang tua dan guru sebagaimana tuntunan Al Qur’an dan hadits
1.1.1.      Menunjukkan sikap yang mencerminkan taat kepada orang tua dan guru sesuai Al Qur’an dan Hadits
2.1  Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Surah Al Isra’ (17): 23-24; Surah Luqman (31): 13-17; hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah
2.1.1. Menunjukkan sikap jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam berperilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru

3.1 Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru pada Surah Al Isra’ (17): 23-24; Surah Luqman (31): 13-17; hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah
3.1.1. Menjelaskan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru menurut Surah Al isra’ (17): 23-24
3.1.2. Menjelaskan perilaku hormat dan patuh pada orang tua dan guru menurut Surah Luqman (31): 13-17
3.1.4. Menyebutkan adab kepada orang tua yang masih hidup
3.1.5. Menyebutkan adab kepada orang tua yang sudah meninggal
3.1.6. Menjelaskan adab kepada guru
4.1 Menghafalkan ayat-ayat Al Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru pada Surah Al Isra’ (17): 23-24; Surah Luqman (31): 13-17; hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah
4.1.1. Menghafalkan Surah Al Isra’ (17): 23-24
4.1.2. Menghafalkan Surah Luqman (31): 13-17


C.     Tujuan Pembelajaran
1.      Membaca QS. al-Isra’ (17): 23-24; QS. Luqman (31): 13-17; dan hadits perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
2.      Menghafalkan QS. al-Isra’ (17): 23-24; QS. Luqman (31): 13-17; dan hadits perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
3.      Menyebutkan makna mufradat QS. al-Isra’ (17): 23-24; QS. Luqman (31): 13-17; dan hadits perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
4.      Menjelaskan kandungan QS. al-Isra’ (17): 23-24; QS. Luqman (31): 13-17; dan hadits perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
5.      Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
D.    Materi Pembelajaran
Hormat Dan Patuh Kepada Orang tua dan Guru
a.       Memahami perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
1.      Surat al isra’ (17):23-24
a.       Lafad ayat
وَقَضَي رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْا اِلَّا اِيَّاهُ وَبِالْوَلِدَيْنِ اِحْسَنًا اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَا اَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَا اُفٍّ وَلَا تَنْهَرْ هُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا (٢٣) وَاحْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا (٢٤) (الاسرأ : ٢٣–٢٤)
b.      Terjemahan Ayat
23. Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka berdua telah mendidik Aku waktu kecil. (QS Al isra’:23-24).


c.       Penjelasan Ayat
Surat Al isra’ ayat 23-24 memiliki kandungan mengenai pendidikan berkarakter. Definisi dari karakter adalah satu kesatuan yang membedakan satu dengan yang lain atau dengan kata lain adalah kekuatan moral yang memiliki sinonim berupa moral, budi pekerti, adab, sopan santun dan akhlak.  Maka sunnah. Sedangkan budi pekerti, moral dan sopan santun sumbernya adalah filsafat. Dari surat Al isra’ 23 bahwa yang pertama Allah memerintahkan kepada hamba-hambanya untuk menyembah Dia semata, tidak ada sekutu bagiNya. Yang kedua, kita harus berbakti kepada orang tua.
Pada ayat 24 disebutkan bahwa anak hendaknya mendoakan kedua orang tuanya. Ulama menegaskan bahwa doa kepada orang tua yang dianjurkan adalah bagi yang muslim, baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal. Sedangkan bila ayah atau ibu yang tidak beragama islam telah meninggal, maka terlarang bagi anak untuk mendoakannya.
2.      Surat Luqman (31):13-17
a.       Lafal Ayat
وَاِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يبُيَّ لَاتُشْرِكْ بِاللهِ اِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ (١٣) وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِولِدَيْهِ حَمَلَتْهُ اُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنِ وَفِصَلُهُ فِى عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْلِى وَلِولِدَيْكَ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ (١٤) وَاِنْ جَاهَدَاكَ عَلَى اَنْ تُشْرِكَ بِى مَالَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا وَتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَىَّ ثُمَ اِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُ نَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ (١٥) يَابُنَيَّ اِنَّهَا اِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِى صَخْرَةٍ اَوْ فِى السَّمَاوَتِ اَوْ فِى الْاَرْضِ يَاْءتِ بِهَا اللهُ اِنَّ اللهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌ (١٦)يَابُنَيَّ اَقِمِ الصَّلَوةَ وَأْمُرُ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَآ اَصَابَكَ اِنَّ ذلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ (١٧) {لقمان:١٣ - ١٧}

b.      Terjemahan Ayat
13. Dan (ingatlah ) ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya: “hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman yang besar”.
14. Dan kami perintahkan kepada manusia(berbuat baik) kepada orang tua ibu bapaknya; ibunya telah megandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada Kulah kembalimu.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah mengikuti keduanya, dan pergauilah keduanya didunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepadaKu, kemudian hanya kepadaKulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
16. (Luqman berkata): “Hai anakku,Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
17. Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan orang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah. (surat Luqman 13-17)
c.       Penjelasan Ayat
Pada ayat 13 di perintahkan untuk merenungkan anugrah Allah kepada Luqman itu dan serta mengingatkan kepada orang lain. Dari ayat ini pula dapat dipahami bahwa antara kewajiban orang tua kepada anak-anaknya adalah memberi nasihat dan didikan. Orang tua harus memperhatikan pendidikan bagi anak-anaknya. Orang tua tidak boleh memandang cukup apabila telah menyediakan segala kebutuhan fisik, justru yang lebih penting adalah memperhatikan kebutuhan rohani berupa pendidikan agama maupun pendidikan keilmuan lainnya.
Ayat 14 menyatakan : dan kami wasiatkan yakni berpesan dengan amat kukuh kepada semua manusia  menyangkut kepada orang tua, pesan kami disebabkan karena ibunya telah mengandung dalam kadaan kelemahan diatas kelemahan. Lalu beliau melahirkan dengan susah payah, kemudian merawat dan menyusuinya setiap saat, bahkan ditengah malam ketika saat manusia lain tertidur nyenyak.
Ayat 15 menerangkan bahwa jika orang tua memaksa untuk mempersekutukan Allah, maka janganlah memtuhinya. Setiap perbuatan maksiat maka tidk boleh ditaati. Namun demikian, jangan memutuskan hubungan silaturahmi dengan tetaplah menghormatinya sebagai orang tua.
Wasiat Luqman pada ayat 16 adalah berkaitan dengan masalh akhirat, dimana didalamnya terdapat pahala yang adil dan perhitungan yang cermat atas amal perbuatan manusia yang digabarkan oleh Al            Qur’an dengan kata-kata indah dan menyentuh, yang membangkitkan semangat, suatau gambaran yang menunjukkan atas ilmu Allah yang meliput, yang tidak sebiji sawi pun yang luput dari pengetahuanNya, walaupun biji itu tersembunyi di dalam perut bumi, didalam batu keras. Karena pengetahuan Allah meliputi seluruh langit dan bumi.
Nasihat Luqman pada ayat 17 menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan amal-amal shaleh yang puncaknya adalah shalat, serta amal-amal kebajikan yang tercermin dalam amar makruf nahi mungkar, juga nasihat berupa perisai yang membentengi seseorang dari kegagalan yaitu sabar dan tabah. Menyuruh mengerjakan makruf, mengandung pesan untuk mengerjakannya, karena tidaklah wajar menyuruh sebelum diri sendiri mengerjakannya. Luqman tidak memerintahkan anaknya melaksanakan yang makruf dan menjahui yang mungkar, tetapi memerintahkan menyuruh dan mencegah. Disisi lain membiasakan anak-anak melaksanakan tuntunan ini menimbulkan dalam dirinya jiwa kepemimpinan serta kepedulian sosial.
3.      Memahami perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Hadits tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
a.       Lafal Hadis
سَمِعْتُ عَبْدَ اللهِ بْنَ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ جَاءَ رَجُلٌ اِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَا سْتَأْ ذَ نَهُ فِى الجِهَا دِ فَقَالَ اَحَىٌّ وَالِدَاكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيْهِمَا فَجَاهِدْ (رواه البخا رى ومسلم)
b.      Terjemah Hadis
Saya mendengar Abdullah bin Amru ra “ada seorang laki-laki telah datang kepada Nabi Muhammad SAW untuk minta ijin berhijad, maka Nabi Muhammad SAW berkata kepada seorang laki-laki tersebut, apakah kedua orang tuamu masih hidup? Maka seorang laki-laki tersebut menjawab, ya. Nabi Muhammad SAW berkata “berjihadlah” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
c.       Penjelasan Hadis
Menghormati orang tua sangat ditekankan dalam islam. Hadits diatas menyatakan bahwa seseorang harus berbuat baik dan menghormati orang tua, karen amerupakan perbuatan yang terpuji. Pentingnya seseorang minta ijin dari kedua orang tuanya yang masih hidup pada setiap keinginan dan kegiatannya seperti melakukan jihad, sebab ridha terletak pada ridha orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua.
Hormat dn patuh kepada orang tua harus kita laksanakan baik selama beliau masih hidup maupun setelah meninggal. Adapun adab kepada kedua orang tua yang masih hidup antara lain:
1)      Berperilaku hormat
2)      Bersikap kasih sayang
3)      Bersikap dan berbicara dengan sopan santun
4)      Mentaati setiap perintah kedua orang tua kita, selama tidakbertentangan dengan ajaran islam.
5)      Membantu meringankan pekerjaan mereka
6)      Mendoakan kebaikan bagi kedua orang tua setiap selesai shalat fardlu
7)      Gembirakan mereka dengan perbuatan-perbuatan yang baik.

Selanjutnya, walaupun orang tua kita sudah meninggal dunia maka kita juga masih harus tetap hormat kepada beliau. Adapun adab terhadap orang tua yang sudah meninggal, diantaranya:
a)      Merawat jenazah (memandikan, mengkafani, menshalati, dan menguburkannya)
b)      Selalu mendoakannya
c)      Tidak memutuskan talu silaturahim dengan keluarga, kerabat dan sahabat-sahabar mereka
d)     Pergi berziaroh kekuburnya
e)      Meneladani sikap-sikap yang baik dari keduanya
f)       Melanjutkan cita-cita atau perjuangan yang pernah dilakukan sewaktu hidup
Adapun hormat dan patuh kepada guru merupakan sifat terpuji yang harus ditanamkan pada setiap anak didik. Guru adalah orang yang memberikan pelajaran. Guru merupakan orang tua kita disekolah. Guru banyak berjasa bagi kita. Guru mengajari kita banyak hal, kita mampu membaca, menulis, menghitung karena diajarkan oleh guru.
Sebagai pelajar yang baik, kita harus selalu menghormati bapak dan ibu guru. Hormat kepada guru dilakukan dimanapun, baik disekolah maupun dijalan. Menghormati guru bisa dilakukan dengan cara:
1)      Apabila berjumpa dengan guru, ucapkan salam dan ciumlah tangannya dengan membungkukkan sedikit badan.
2)      Apabila guru sedang mengajar duduklah dengan tenang dan dengarkan apa yang diajarkan oleh guru supaya mudah dipahami.
Guru adalah orang yang berjasa dalam hidup kita. Mereka mengajarkan ilmu yang bermanfaat.mematuhi perintah guru disekolah dapat dilakukan dengan cara:
a.       Apabila kita diperintahkan oleg guru, kita harus melaksanakannya
b.      Selalu mentaati peraturan sekolah
c.       Apabila mendapatkan tugas atau pekerjaan rumah (PR) selalu dikerjakan dan dikumpulkan tepat waktu.
d.      Apabila mendapat tugas piket, berangkat lebih awal agar tidak mengganggu waktu belajar.
Cara yang dapat dilakukan untuk meneladani sikap guru:
1)      Meniru kebiasaan baiknya
2)      Meniru tutur katanya
3)      Melaksanakan semua nasihatnya.
E.     Metode pembelajaran
1.      Pendekatan                : saintifik
2.      Model pembelajaran   : problem based learning
3.      Metode                       : Diskusi, tanya jawab dan demonstrasi


F.      Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.    Media              : slide show presentation
2.    Alat                 : LCD, laptop, papan tulis, spidol boardmarker
3.    Sumber Belajar: LKS Al Qur’an Hadits (Prasasti: 2016), Buku Paket Al Qur’an Hadits (Kementrian Agama: 2015)
G.    Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pertama:
1.    Kegiatan pendahuluan (20 Menit)
a.    Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama
b.    Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, dan posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
c.    Guru memotivasi peserta didik untuk bersyukur karena bisa bersekolah
d.   Guru memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
e.    Guru memakai beberapa alternatif
2.      Kegiatan Inti (50 Menit)
Mengamati
Ø Guru meminta peserta didik untuk mengamati buku pegangan masing-masing
Menanya
Ø Guru meminta peserta didik untuk menanyakan apa yang belum dipahami dari hasil pengamatan
Eksperimen
Ø Mencari data tentang isi kandungan Surah Al Isra’ (17): 23-24 dan Surah Luqman (31): 13-17 dalam buku pegangan peserta didik
Mengasosiasikan
Ø Memotivasi peserta didik agar dapat mengamalkan sikap yang terkandung dalam Surah Al isra’ (17): 23-24 dan Surah Luqman (31): 13-17

Mengomunikasikan
Ø Guru memberikan penjelasan tambahan serta penguatan tentang materi pembelajaran
Ø Guru melakukan kesimpulan,klarifikasi.
3.    Kegiatan penutup (10 Menit)
a.    Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan
b.    Sebelum berdoa guru mengingatkan agar peserta didik untuk benar-benar mengamalkan isi kandungan Surah Al Isra’ (17): 23-24 dan Surah Luqman (31): 13-17.
c.    Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
Pertemuan Kedua:
1.    Kegiatan pendahuluan (20 Menit)
a.       Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama
b.      Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c.       Guru memotivasi peserta didik untuk bersyukur karena bisa bersekolah, apalagi posisinya belajar di tingkat madrasah yang berarti harus bisa mandiri dan disiplin dibandingkan sewaktu masih belajar di madrasah ibtidaiyah
d.      Guru mengulas pelajaran minggu lalu.
e.       Guru membagi peserta didik untuk membagi menjadi beberapa kelompok
2.    Kegiatan Inti (50 Menit)
Mengamati
Ø Guru meminta peserta didik untuk mengamati buku pegangan masing-masing.
Menanya
Ø Guru meminta peserta didik untuk menanyakan apa yang belum dipahami dari hasil pengamatan.

Eksperimen
Ø Mencari data tentang kandungan hadits Bukhari dan Muslim
Mengasosiasikan
Ø Memotivasi peserta didik agar dapat berperilaku sesuai hadits Bukhari dan Muslim
Mengomunikasikan
Ø  Guru memberikan penjelasan tambahan serta penguatan tentang materi pembelajaran
Ø Guru meminta peserta didik mengerjakan uji kompetensi
Ø Guru melakukan kesimpulan,klarifikasi.
3.      Kegiatan penutup (10 Menit)
1.      Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan
2.      Sebelum berdoa guru mengingatkan agar peserta didik untuk benar-benar mengamalkan kandungan hadits Bukhari dan Muslim
3.      Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
H.    Penilaian
1.      Teknik penilaian
1.1. Penilaian sikap Diri
2.3. Observasi
3.1. Tes Tulis
4.1. Unjuk Kerja
2.      Instrumen Penilaian Pembelajaran
1)      Penilaian sikap pada kegiatan mengamati dan bertanya
No.
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Nilai
a
b
c
1





2





3





Dst.






Aspek dan rubrik penilaian
a. Frekwensi dalam bertanya
1.      Jika peserta didik bertanya 3 kali atau lebih, skor 4.
2.      Jika peserta didik bertanya 2 kali, skor 3.
3.      Jika peserta didik bertanya 1 kali, skor 2.
b. Keterkaitan pertanyaan dengan materi.
1.      Jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 4.
2.      Jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 3.
3.      Jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 2.
c. Kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya
1.      Jika bahasa jelas, lugas, dan mudah dipahami, skor 4.
2.      Jika bahasa kurang jelas, kurang lugas, dan kurang mudah dipahami, skor 3.
3.      Jika bahasa tidak jelas,tidak lugas, dan sulit dipahami, skor 2
Pedoman penskoran:
Nilai  =  Jumlah nilai skor yang diperoleh x 100
Jumlah Skor Maksimal
2)      Penilaian sikap dalam mengikuti diskusi:
No.
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Nilai
1
2
3
1





2





3





Dst.








Aspek dan rubrik penilaian.
1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
a.    Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 4
b.    Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 3
c.    Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 2
2. Keaktifan dalam diskusi.
a.    Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 4
b.    Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 3
c.    Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 2
3. Kejelasan dan kerapian presentasi.
a.    Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 4
b.    Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 3
c.    Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 2
d.   Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 1
Pedoman penskoran:
Nilai = Jumlah nilai skor yang diperoleh x 100
                                                            Jumlah Skor Maksimal

3)      Penilaian Sikap diri
No
Pernyataan
Selalu
Sering
Jarang
Tidak pernah
1.                 
Ketika saya berjumpa dengan guru maka saya mengucapkan salam




2.                 
Saya selalu mendoakan orang tua ketika selesai sholat




3.                 
Saya selalu membantu meringankan pekerjaan orang tua




4.                 
Saya selalu melaksanakan nasihat dari guru





a.       Jika dari pernyataan diatas kebiasaan selalu maka Skor 3
b.      Jika dari pernyataan diatas kebiasaan sering maka Skor 2
c.       Jika dari pernyataan diatas kebiasaan jarang maka Skor 1
d.      Jika dari pernyataan diatas kebiasaan tidak pernah maka Skor 0

4)      Penilaian Praktek/ Unjuk Kerja
No
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Jml scor
1
2
3
4
1






2






3






Dst






Aspek yang dinilai:
1.      Di awali dengan lengkap taawudz dan basmalah Skor 4
a.       Jika peserta didik mengawali dengan taawudz maka Skor 4
b.      Jika peserta didik hanya mengawali dengan basmalah maka Skor 3

2.      Surat Al Isra’: 23-24 Skor 4.
a.    Jika peserta didik bisa melafalkan surat Al Isra’: 23-24   dengan lancar dan tartil, skor 4.
b.    Jika  peserta didik bisa melafalkan surat Al Isra’: 23-24  dengan lancar dan tidak tartil, skor 3.
c.    Jika peserta didik bisa melafalkan surat Al Isra’: 23-24  dengan tidak lancar, skor 1.
3.      Makhorij huruf dan tajwid Skor 4
a.    Jika peserta didik dapat melafalkan surat Al Isra’: 23-24 dengan makhroj dan tajwid benar, skor 4
b.    Jika peserta didik dapat melafalkan Surat Al Isra’: 23-24  namun kurang sempurna, skor 2
Pedoman penskoran:
Nilai  =  Jumlah nilai skor yang diperoleh x 100
                                                Jumlah skor maksimal
5)      Penilaian Kognitif
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1.    Jelaskan isi kandungan yang terdapat dalam Surah Al Isra’(17): 23-24 ?
2.    Jelaskan isi kandungan yang terdapat dalam Surah Luqman (31): 13-17?
3.    Jelaskan penerapan persaudaraan untuk meraih hidup bahagia!
Jawaban:
1.      Isi kandungan Surah Al Isra’(17): 23-24
Ø  Perintah untuk menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu.
Ø  Perintah berbuat baik kepada orang tua
Ø  Perintah untuk bertutur kata, bersikap baik, dan berperilaku sopan santun kepada orang tua
Ø  Perintah untuk selalu mendoakan orang tua
2.      Isi kandungan Surah Luqman (31): 13-17
Ø  Perintah untuk mengesakan Allah, tidak menyekutukanNya
Ø  Perintah berbuat baik kepada orang tua terutama ibu
Ø  Perintah menaati orang tua sepanjang tidak untuk berbuat maksiat dan menyekutukan Allah
Ø  Perintah menjalankan salat, amar ma’ruf nahi munkar dan bersabar
3.      Penerapan persaudaraan untuk meraih hidup bahagia
Ø  Saling mencintai sesama mukmin karena Allah semata.
Ø  Menghargai perbedaan pendapat dan pandangan.
Ø  Membantu seorang mukminyang mengalami kesulitan.

Pedoman penskoran:
Nilai = Jumlah nilai skor yang diperoleh x 10
                                                Jumlah Skor Maksimal
                                              Nama Kota, Tanggal.....
Mengetahui,
Kepala MA ....





Guru Kelas